Selasa, 20 Maret 2012

Behind the Scene #10

Remind us…
Cakka menatap gadis yang berada disampingnya, Oik. Sedari tadi Oik melahap es krim yang ada ditangannya, es krim dengan cone itu seakan terasa nikmat. Es krim Cakka sudah meleleh hampir mengenai tangannya. Sedari tadi sebenarnya dia gelisah melihat Oik. Sesuatu didalam kepalanya tiba-tiba mengusiknya.
Oik akhirnya sadar bahwa Cakka memperhatikannya. Diapun menghentikan acara makan es krimnya sebentar dan menatap Cakka.
“Cakka kok belum makan es krimnya?,”
“Eh…,” Cakka tersadar langsung membersihkan tangannya yang sudah penuh dengan es krim yang meleleh, “Iya nih… makan, enak yah,” Kata Cakka sambil memasukan es krim kedalam mulutnya.
“Iya… enak banget,” Kata Oik lalu melanjutkan acara makan es krimnya.
Sesuatu dikepala Cakka itu akhirnya memaksakan Cakka untuk mendekat kearah Oik. Matanya tertuju pada pipi yang tanpa perona pipi berwarna rosy itu. Semakin dekat… dan semakin dekat… Oik menyadarinya saat wangi benetten sportnya Cakka tercium mendekat dan semakin mendekat. Jantungnya tiba-tiba dag-dig-dug tak karuan. Saat Cakka hampir menyentuh pipi Oik…
“Aduhhhh…,” Kata Oik sambil menunduk dan memegangi perutnya, tepat ketika Cakka memajukan kepalanya… hampir.
Cakka panik melihat Oik.
“Oik gak apa-apa?,”
“Aduuuhhh Oik sakit perut Cakka, mungkin karena kebanyakan makan es krim,” Ujar Oik masih terus memegangi perutnya.
“Oh yaudah, kita pulang aja yuk,” Ajak Cakka.
Merekapun segera beranjak dari situ. Piuuuhh… Oik menghembuskan nafasnya lega.
^ ^ ^
Perhatian Cakka lagi-lagi tak lepas dari pipi rosy Oik yang tanpa perona pipi, Gadis itu sedang mencatat disampingnya. Oik sedang berkutat dengan angka-angka, sesekali diangkatnya jemarinya menghitung soal yang ada dihadapannya.
“Cakka... bantu Oik ngitung nih…,” Tegur Oik.
“Eh iya,” Cakka tersadar segera mempersempit jaraknya dengan Oik, lengan kirinya sudah menempel dengan lengan kanan Oik, “Mana yang perlu dibantu?,”
Oik menunjukan sebuah soal phytagoras. Cakkapun mencoba membantu, beberapa menit kemudian Cakka telah selesai. Cakka memang ahli dalam rumus phytagoras sehingga tak membutuhkan waktu yang lama. Merekapun segera mencatat apa yang dikerjakan Cakka tadi. Cakka selesai mencatat duluan. Dia menengok kearah Oik. Pipi rosy Oik lebih dekat dari posisinya tadi. Ya, sesuatu itu langsung menyeruak kembali seakan memerintahkan sistem motorik Cakka dan membuat otot-ototnya bergerak, kepalanya kembali bergerak kearah Oik dengan gerakan perlahan… sedikit lagi…
Pleeekk---, sebuah benda jatuh berbunyi, pena Oik. Oik segera menundukan kepalanya mengambil pena tersebut tepat saat kepala Cakka tinggal setengah senti lagi… hampir.
“Eh… sori Cakka, penaku jatuh,” Kata Oik.
Piuuuuhhh… Cakka menghembuskan nafasnya. Tak jadi lagi. Oik tersenyum kagok. Sebenarnya dia tahu apa yang akan dilakukan Cakka tadi. Tapi dia sengaja menjatuhkan penanya. Ini sudah beberapa kalinya Cakka ingin mencoba melakukan ‘hal itu’ padanya tapi Oik selalu menghindar, entah pura-pura ke toilet, pura-pura ketinggalan sesuatu, pura-pura mengikat tali sepatu, dan lain sebagainya. Menurutnya, Cakka belum pantas melakukan ‘hal itu’ padanya, mereka masih kecil, masih SMP, pacaranpun malu-malu kucing, jadi selama dia bisa menghindar, dia akan menghindarinya.
***
Cakka dan Oik telah berada didalam waterfall, mereka segera melepaskan tangan mereka yang semenjak tadi bertautan. Setelahnya, mereka langsung menghambur mencari koin dengan gerakan cepat. Percikan air yang terpancar dari waterfall itu mulai menembus pakaian yang mereka pakai. Mereka basah-basahan. Karena sangat susah mencari koin didalam air, jadi mereka hanya meraba-raba bagian dasar waterfall itu menggunakan tangan mereka.
Tak lama kemudian, Cakka sudah menemukan sebuah koin dia segera keluar dari waterfall tersebut. Air didalam hangat, dan sama sekali tidak dingin, meski basah tapi dia tidak kedinginan. Oikpun telah mendapatkan koinnya dan hendak keluar dari waterfall. Oik tampak kesulitan mengeluarkan dirinya dari dalam waterfall. Cakkapun khawatir, dia masuk kembali kedalam waterfall dan membantu Oik keluar dari waterfall.
“Yeaaayy… congrats to Cakka and Oik as the first at the boy and the girl contestant who solve the clue,” Sambut Debo ketika mereka baru keluar dari waterfall, “Okay Cakka dan Oik, sekarang tunjukan koin kalian,” Kata Debo.
Cakka dan Oik segera mengangkat koin mereka.
“Yang dapet koin dengan tulisan Latest dia adalah leader sedangkan yang dapet koin dengan tulisan eksecution dia adalah keyholder… dalam hitungan ketiga, kalian sama-sama lihat yah, tulisan apa yang ada dibalik koin kalian… 1…2…3,”
Cakka dan Oik segera membalik koin mereka.
“Oik, tunjukan,” Kata Debo.
Latest,” Jawab Oik sambil menunjukan koinnya.
“Berarti Cakka eksecution, selamat Oik kamu leader dan Cakka kamu keyholder,”
Peserta yang lainpun mulai berdatangan. Debo menjelaskan satu per satu, kepada mereka tentang Cakka dan Oik sebagai orang pertama, sekaligus Cakka sebagai keyholder dan Oik sebagai leader. Tugas-tugas mereka nanti dijelaskan pada saat dinner sebentar malam oleh Debo.
Hari sudah menjelang sore, Irsyad dan Zahra adalah dua orang terakhir dari tim cowok dan cewek yang memecahkan clue. Sehingga mereka berdua harus mengikuti games untuk menentukan yang menjadi chef dan mad.
“Irsyad and Zahra as the lastest who solve the clue, so you both must follow the games for chef and mad… the winner as chef, and the loser as mad,” Kata Debo, dia kemudian memalingkan pandangannya pada Cakka dan Oik yang sudah basah, “Okay, semua harus menyaksikan games ini kecuali Cakka dan Oik, mereka silahkan memasuki beranda karantina terlebih dahulu, untuk mempersiapkan diri mereka buat dinner sebentar sebagai penghargaan mereka memenangkan welcome game… dan kalian masuk lewat pintu masuk utama, ladies room berada dilantai dua pojok kanan and the man room berada dilantai dua pojok kiri, Okay Cakka dan Oik selamat datang di beranda karantina lactiongames…,” Kata Debo.
Cakka dan Oik dituntun oleh body guard melangkah menjauhi area waterfall menuju pintu utama beranda karantina. Sampai tiba didepan pintu, body guard meninggalkan Cakka dan Oik. Pintu utama beranda karantina terbuka sendiri. Cakka segera menarik langkahnya masuk kedalam. Diikuti Oik yang mengekor dibelakang. Sejauh mereka memandang, unsur luxury sangat kental didalam, terasa sangat glamour dengan sofa gaya Da Vinci didalam ruangan tersebut, namun tidak meninggalkan kesan classic didalam beranda tersebut. Ini seperti rumah-rumah pejabat penting. Rumah Cakka dan Oik tidak semewah ini. Baru saja dua langkah mereka maju, mereka dikejutkan dengan sebuah spanduk yang tiba-tiba muncul dihadapan mereka dengan tulisan…
Welcome to the Lactiongame’s home area
Oik sangat kaget, refleks dia segera meraih lengan Cakka yang ada didepannya. Dia meramas lengan Cakka kencang. Cakka segera menyingkirkan spanduk itu dari hadapan mereka. Lampu didalam menyala remang-remang, sebenarnya tidak berpengaruh ketika meraka masuk tadi. Tidak terasa menyeramkan bagi Oik, namun setelah kemunculan spanduk tadi apalagi denga tulisan chiller yang menyeramkan untuknya rumah ini jadi tampak menyeramkan baginya.
Blaaammm---, Pintu utama beranda karantina tertutup tiba-tiba, membuat Oik menyembunyikan wajahnya dibalik lengan Cakka. Lampupun kedap-kedip lalu mati. Oik meraih Cakka segera menghambur kepelukannya. Bukan karena dia takut gelap, tapi refleks atas kekagetannya.
“Sudah… Oik gak usah takut, disini gak ada hantu kok… ini kan memang sudah disetting sedemikian rupa sama tim kreatif acaranya biar lebih seru dan menegangkan,” Bisik Cakka berusaha menenangkan Oik. Sekejap, lampu menyala. Oikpun mengangkat kepalanya bergerak dari pelukannya pada Cakka. Namun tangannya tetap menggenggam erat lengan Cakka. Merekapun terus berjalan dan akhirnya tiba disebuah tangga yang ukurannya besar yang ditengahnya ada karpet merah. Cakka dan Oik menaiki anak tangga itu satu per satu. Entah kenapa Oik jadi membayangkan dirinya dengan Cakka sedang menuju pelaminan ketika berjalan diatas anak tangga yang dilapisi karpet merah itu. Dia segera menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menghilangkan bayangan itu dari pikirannya.
Tiba diatas, Cakka segera mengalihkan pandangannya kearah kiri, disegera mencari pojok, dan menemukan pintu yang bertuliskan men room. Dia menatap Oik yang nampaknya masih ketakutan dan pucat, dia tak tega membiarkan Oik pergi kekamarnya sendirian, tapi dia juga tak bisa mengantarnya kesana karena dia tak mungkin masuk kedalam kamar cewek. Dia memberi isyarat pada Oik yang masih menggenggam tangannya, ehm lebih tepatnya meramas tangannya dengan kuat. Oikpun sadar, dan langsung salah tingkah melepaskan genggaman tangannya dari lengan Cakka. Setelahnya, mereka berjalan menuju kamar masing-masing.

♥♥♥

Kamar itu berwarna merah muda, semuanya bahkan seprai dan selimutpun berwarna merah muda, sepertinya mereka sengaja mendesain kamar ini untuk cewek, sehingga semuanyapun berwarna merah muda. Ada lima buah ranjang disitu yang sudah bertuliskan nama, begitu juga lima buah lemari yang bertuliskan nama. Oik segera membuka lemari miliknya, didalam sudah ada kopernya yang dibawah oleh body guard tadi. Sebelum mengikuti kuis ini Oik telah dijelaskan, bahwa hampir disemua beranda karantina, kecuali kamar dan kamar mandi mempunyai CCTV yang memantau segala aktivitas mereka. Makanya Oik harus berhati-hati. Bajunya basah tapi tidak menimbulkan efek dingin, dia malah gerah. Dia juga harus mempersiapkan untuk dinner sebentar malam. Diapun segera mengatur pakaiannya didalam lemari dan memilih sebuah gaun untuk sebentar malam dinner gaun simple berwarna hitam itu dengan sedikit manik-manik dibagian dekat dadanya. Dia segera menggantungnya didalam lemari. Diapun mengeluarkan pakaian mandinya dan segera mengganti pakaian mandinya. Dan segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Kamar mandinya cukup luas, dia segera menyibak tirai muncul bathtub dibaliknya. Oikpun segera melangkahkan kaki menuju bathtub dan memutar krannya. Tapi, airnya tidak jalan, berulang kali Oik mencoba tapi tidak jalan, dia sudah berusaha tapi tetap tak bisa jalan. Diapun kewalahan dan berinisiatif meminta tolong Cakka dalam hal ini. Dengan ragu dia melangkah keluar kamarnya menuju kamar Cakka. Tapi… dia malah melihat Cakka hendak turun tangga dengan rambut yang masih basah dan handuk disampirkan dibahunya, dia hanya mengenakan boxerbriefsnya. Oik ragu-ragu, tapi… dari pada dia tidak mandi dan dihukum karena terlambat dinner.
“Cak…ka,” Panggil Oik.
Cakka segera berbalik dan mengangkat setengah alisnya sebelum menjawab, “Ya…,”
“Itu… e… anu… air dikamar mandiku gak jalan… e… Oik … boleh minta… tolong… Cakka…e … memperbaikinya… ehm, Oik tahu Cakka bukan… tukang ledeng… tapi… Oik gak tahu lagi … mau… minta… tolong sama siapa… selain… Cakka,” Kata Oik terbata-bata.
Cakka nampak berpikir kemudian berkata, “Uhm, coba sini Cakka lihat,” Kata Cakka sambil mendekat kearah Oik. Oik mendahuluinya memasuki kamar, kemudian membuka pintu kamar mandi lebar-lebar, dan Cakkapun masuk kedalam. Oik segera menunjukan kran airnya. Cakka segera naik ke bathtub setelah meminta izin pada Oik. Dia mencoba mengutak-atik kran yang ada diatas bathtub tersebut. Memutar menyalakan kembali, namun belum bisa juga. Cakkapun memeriksa aliran kran tersebut, ternyata ada ganjalan yang membuat aliran airnya terhambat, Cakkapun segera menyingkirkannya. Cakka memutar kembali kran air dan air mulai mengalir.
“Ini sudah mengalir Oik…,” Kata Cakka.
Oik ingin memastikan, iapun naik keatas bathtub bersama Cakka. Cakka memutar krannya lagi mematikan dan menyalakan lagi.
Crooottttt---, air jernihpun muncrat membasahi keduanya.
“Ihh… Cakkaaaaaaa…,” Keluh Oik.
“Eh sori Ik, gak sengaja,” Kata Cakka.
Oik membalas Cakka dengan memercikan air pada Cakka. Terjadilah perang air. Keduanya asyik perang air sampai…
“YA AMPUUUUUNNN OIK… CAKKA,” Suara seseorang, itu Nadya yang baru masuk dikamar dan mendapati pintu kamar mandi terbuka lebar dengan Cakka dan Oik diatas bathtub basah-basahan, ditambah lagi Oik mengenakan pakaian mandi, sedangkan Cakka membawa handuk dan hanya dengan boxerbriefsnya membuat Nadya berpikiran yang tidak-tidak. Mulutnya terbuka lebar menganga. Teman-teman yang lain, yang mendengarkan teriakan Nadya segera masuk dan dengan ekspresi sama melihat kejadian itu.
Cakka dan Oik kaget. Ini tidak seperti yang mereka pikirkan. Cepat-cepat keduanya keluar dari bathtub dan segera menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Keduanyapun sampai digerek kehadapan pengelolah acara dan segera menjelaskan. Semuanya bisa memahami dan memaklumi, sehingga mereka bisa lega.
Ya Tuhan, semoga gak ada kamera yang mengambil moment itu, sangat gila kalau itu menjadi kecapan publik, Oik membatin.

♥♥♥

Orang-orang sangat ramai membicarakan tentang acara lactiongames kuis. Banyak yang antusias ketika mengetahui bahwa yang menjadi peserta dalam kuis tersebut adalah selebritis. Episode satu akan ditayangkan malam ini. Semua telah mempersiapkan dirinya untuk menyaksikan acara tersebut dilayar kaca. Semoga selebritis favorite mereka menjadi salah satu peserta dalam lactiongames.
Episode satu lactiongames dimulai dengan biodata para selebritis yang akan menjadi peserta.
Peserta pertama yang tiba dengan mobil ford fiestanya adalah Irsyad bersama kakaknya Riko. Biodata mereka segera tertera dilayar kaca.
Fakhrul Irsyad.
Actor, Model.
-          Cover boy teenist magazine
-          Runner Up fantastic model
-          Pemeran berbagai film antara lain: Just Love, If I Stay, Jerat.

Riko Anggara.
Singer, Vocalist, Bassist
-          Single terbaru Second
-          Vocalist and Bassist SuperiarzBand

Kedua yang tiba adalah Acha dengan mobil berwarna purple miliknya. Langsung menarik koper purplenya juga menuju Irsyad dan Riko yang telah berbaris.
Raissa Arif
Actress, Model.
-          Winner Gadis Sampul
-          Bintang iklan berbagai macam produk antara lain driking water, cream body sour, vitacimint, dll
-          Bermain dibeberapa judul sinetron: Larifah, Shakinah, Intan dan Berlian, dll
-          Bermain dibeberapa judul film: If I Stay, Say love to me, Bukan Rayuan Gembel, Just Love.

Yang ketiga datang bersamaan 2 mobil, mobil Alvin dan turun Alvin bersama Sivia mereka berdua memang selebritis yang pacaran karena cinlok. Dimobil sebelahnya turun Zahra.
Alvin Jonathan.
Actor.
-          Bermain dibeberapa judul sinetron: Sisi lain sisi, Bukan cinta, Karinna, dll
-          Bermain dibeberapa judul film: Bukan Rayuan Gembel, Reedeming Love, Where she went, He’s, Just Love.

Sivia Azizah.
Singer, Actress.
-          Album perdana berjudul Sivia.
-          Album kedua berjudul Jejak kakiku.
-          Album ketiga berjudul This is mine.
-          Bermain dibeberapa judul film: Where she went, He’s, Calm down, Just Love.

Zahra Damariva.
Singer, Actress.
-          Album perdana Langkahku.
-          Album kedua Mahakarya.
-          Single terbaru Alasan.
-          Bermain dalam film Just Love.

Mobil selanjutnya turun seorang gadis berambut panjang, itu Nadya. Dia segera melangkah menuju peserta yang lain berkumpul.
Nadya Almira.
Model, Actress.
-          Winner photogenic trendyz
-          Winner tiara sunshine
-          Winner miss beautiful
-          Bermain dalam film Just Love dan Feels like empty

Tak selang beberapa lama kemudian, seorang lelaki tinggi keluar dari mobil yang kelihatannya baru. Gabriel turun membuka kacamatanya dan segera menuju tempat peserta yang lainnya juga.
Gabriel Stevent.
Musisian, Actor, Model.
-          Komposer lagu Half love.
-          Arranger lagu Hanya Kamu.
-          Album Perdana Fallin’ down.
-          Album Kedua Comin’ up.
-          Menjadi model beberapa video klip.
-          Bermain dalam film I’ll, Just Love dan Western to the Eastern.

Sedikit lama mereka menunggu peserta selanjutnya, yakni peserta kesembilan. Sehingga mereka sampai berpindah posisi ketempat disamping waterfall buatan. Kemudian mobil C 4 KKA masuk membuat mereka langsung bisa menebak peserta itu. Mengetahui Cakka yang menjadi peserta selanjutnya banyak yang histeris dan berandai-andai tentang peserta selanjutnya setelah Cakka.
Cakka Nuraga.
Actor, Model, Singer.
-          Bintang iklan berbagai macam produk antara lain: drinking water, vitacimint, master men, benetten sport.
-          Bermain dibeberapa judul film : Flowers (Leana Alex’s Love), An Unforgettable Walk, Something Like Fate, Gone With the Wind, Never Say Never, Just Love.
-          Bermain dibeberapa judul sinetron: Mata, Cinta Pertama, Shakinah, Ryan dan Reya, dll.
-          Album duet with Ashilla Zahrantiara, Exclusively Yours.

Terlihat segera Cakka masuk barisan, Debo mulai bercakap-cakap sebelum mobil terakhir masuk. Semuapun memohon dan berusaha menebak siapa yang terakhir. Banyak yang menduga antara Oik atau Shilla. Ketika seorang gadis keluar dari mobil, berbagai macam ekspresi penonton ada yang loncat-loncat, nari-nari jaiho, ada yang seperti kerasukan ada yang kegirangan, namun ada juga yang mukanya masem-masem. Yang terakhir adalah Oik, dia segera masuk kedalam barisan.
Oik Cahya.
Actress, Singer.
-          Bermain dibeberapa judul film : Flowers (Leana Alex’s Love), An Unforgettable Walk, Something Like Fate, Gone With the Wind, Never Say Never, Just Love.
-          Bermain dibeberapa judul sinetron: Mata, Cinta Pertama, Shakinah, Ryan dan Reya, dll.
-          First Single Hanya dirinya.
-          Second Single Past Perfect.

Setelahnya Debo memberi pengarahan dan memberi welcome game kepada peserta-peserta. Sampai pada Cakka dan Oik sebagai orang pertama yang memecahkan clue dari tim cewek dan cowok mereka mencari koin dan Cakka mendapat koin keyholder sedangkan Oik koin leader membuat banyak penonton yang geregetan. Sampai pada games yang diberikan pada Irsyad dan Zahra untuk menentukan chef dan mad setelah kepergian Cakka dan Oik. Yang akhirnya Zahra menjadi chef sedangkan Irsyad menjadi mad.
Namun ada yang menyerukan, kisah Cakka dan Oik memasuki beranda karantina, dari depan pintu, spanduk selamat datang yang membuat Oik memegang lengan Cakka dalam gelap yang ternyata kameranya menggunakan infrared sehingga bisa melihat Oik memeluk Cakka saat dalam kegelapan, sampai keduanya naik tangga dan berpisah kekamar masing-masing. Pemirsa langsung gemes melihat itu semua, geregetan sekaligus rasa kangen akan acting Cakka dan Oik akhirnya terobati.
Selesai games penentuan chef dan mad peserta yang lain ikut masuk kedalam beranda karantina, peserta yang tidak menang sekaligus tidak kalah mengikuti pintu samping sedangkan chef dan mad mengikuti pintu belakang.
Semuanyapun menuju kamar masing-masing. Nadya terlihat tergesa-gesa memasuki kamar… sebelum akhirnya terjadi teriakkan Nadya…
“YA AMPUUUUUNNN OIK… CAKKA,”
Apakah yang Nadya lihat dikamar gadis dan meneriakkan nama Cakka dan Oik?
Bagaimana dinner mereka?
Apa yang akan terjadi diberanda karantina selanjutnya?
Bersambung---.
Pemirsa banyak yang penasaran dengan ending lactiongames. Dan semakin bersemangat menontonnya.

♥♥♥

LAGs eps 1 (penasaraaaaan sama Cakka dan Oik)

Woi disini ada yang suka nonton LAGs gak? (Lactiongames).
Nah, kemarin kan episode satunya… gue nonton padahal sebelumnya gue gak pernah nonton itu kuis. Cuma gara-gara pesertanya selebritis jadi gue penasaran dong siapa selebritis yang bakalan jadi peserta. Nah gue nonton, dan syukur alhamdulilah sesuatu banget yah, Cakka dan Oik tambah Gabriel jadi peserta. Gue makin semangat nonton \m/. Naaaahhh, ternyata seruuuuuuu banget, aaaaa apalagi Cakka sama Oik yang nemuin amplop dan mecahin cluenya pertama kali. Gue seneng banget…nget…nget, mana pake pegangan tangan lagi pas di air mancur eh air terjun eh gak tau ding Debo bilangnya waterfall itulah. Gak cuma itu, adegan favorit gue pas Oik meluk Cakka pas mati lampu :3 aaaaa pokoknya semuanya so sweet bangeeeeeeet! Ga nahan… gue yang nonton geregetan!
AAAA tapi gue lebih penasaran sama endingnya itu Nadya kenapa teriak-teriak nama Cakka dan Oik? Kira-kira Cakka dan Oik ngapain yah…… di kamar itu?

Share by,
Cicintani! :*

Comments:

@DessyBlueNRG:
Hayaaaaaaaaaaaaaaa…………………….. sama gue juga nontonnya gemes dan geregetaaaaan! Sumpah gue gak nahan liatnya… haduuuhhh iya endingnya gantung nih (?) ayo buat sekuel *lho (?) kira-kira apa yah ._.? *geleng-geleng *kok gue pikiran negatif yah ._.v haduuuuuhhh… ada yang pikirannya sama kayak gue gak *lirikkanankiri

@Yuanitaviani:
Cicin…! Lo punya videonya gak? Rumah gue tadi malem mati lampu T_T *ngenes *caripojokan *nangisnangis… Huaaaaaaaaaaaaaaaa… gue udah baca beberapa review pas gue browsing aaaaaaaaaaaaaaaa sumpah seru banget! Gue nyesel banget nihhhh gak nontooon aaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!

@PutraayyNRG:
Dessy… pikiran gue juga gitu ._. aih ._. semoga aja beneran /pletak /plak … pokoknya besok gue gak boleh ketinggalan harus nonton! Gue stay nanti dari sore biar ga ada yang ngambil remote dari gue!

@NataNatacha20:
Cakka sama Oik ngapain yah :/ *mikir-mikir … apa…. Atau…. Mungkin…. Tapi bisa jadi…. Jadi kesimpulannya mereka lagi titiktitiktitik (?) #abaikan. Iya nih LAGs bakalan jadi acara favorit nih :3

@AliMudZ:
Aih pasti skenario itu! Gue gak percaya kuis begituan real!

@Veeerozs:
Gak seru ah~ gak ada Shilla, hm, ada Acha sih baguslah, tapi tetap gak seru kalau gak bertiga biar berebutan Cakka rawrrrrr >:D *ketawasetan.

@RhaKzaana:
Gamau harus ada Shilla!

@YulieNRG:
*berdoa* *semoga besok ditunjukin apa yang mereka buat* *semoga rada frontal* wkwkwkwk *kabooorrrr

More comments (1.000)>>>

Begitulah kehebohan orang-orang didunia maya terutama didunia fans menanggapi lactiongames episode satu. Sepertinya ratting acara ini akan lebih menanjak dari acara yang lainnya.

♥♥♥

Cakka telah memakai jas silver dengan dalaman kemeja baby blue. Kalau saja peraturan tidak menyebutkan peserta harus berpakaian formal jika diajak pembawa acara dinner pasti Cakka hanya memakai kemeja saja untuk kesana, sayangnya tidak bisa. Akhirnya diapun keluar dari kamarnya, dikamar memang tersisa dia seorang diri. Teman-temannya sudah sejak tadi turun kebawah untuk dinner bersama peserta di ruang makan. Dirinya dan Oik saja sebagai pemenang lomba tadi diajak Debo makan entah kemana. Cakkapun turun ketingkat bawa didapatinya teman-temannya sedang dengan berbagai macam aktivitas. Terlihat juga Zahra sedang mempersiapkan meja makan. Cakka memalingkan pandangannya kearah tangga. Nampak Oik turun dengan gaun hitamnya. Cakka terperanjat. Matanya tidak bisa lepas dari Oik. Kecantikannya memancar tapi nampak natural. Pipi rosynya mengingatkan Cakka pada…
“Cakka… Oik… sudah ditunggu Debo didepan,” Kata Acha yang baru datang dari luar.
Cakka segera mengerjapkan mata dan menggeleng kepalanya. Oik tiba dibawah langsung mendahului Cakka dan Cakka hanya bisa mengekor dibelakangnya, mereka keluar melalui pintu utama.

♥♥♥

5 komentar:

PutraayyNRG mengatakan...

Kyaaaa kakak kok bersambung sih *pletak
Lanjut kakak keren bangeeeet! Penasaran tingkat dewa ini! :D
Makasih kakak udah masukkin namaku :* aaa lafyuuuu :* {}

Yuanita Oktaviani mengatakan...

kakakkkkkkkkkkkk lanjutttt itu cakka oiknya bikin degdegan deh ah hihi xD
akunya konyol wkwk seru, ahhhh pengen cepet-cepet baca lanjutannnya kaaaaaak hihi XD

winda marina sani mengatakan...

aaaaa~ kakak kok bersambung si ceritanya .. lagi seru-seru bacanya malah udahan .. cepetan lanjutttttt yak kakfhill .. :)

ramayani Arlinda mengatakan...

akkh udah bersambung...
kakak cepet ya lanjutannya :)

Yessi Anggraeni mengatakan...

akhirnya dipost juga :D
Lanjuuuut :D

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...