Pesan Penulis: Maaf buat yang mengikuti cerita ini dan udah jamuran nunggu lanjutan ceritanya…maaf yah… beginilah nasib penulis amatir… hahaha peace ._.v
5.
Para Wartawan mengira kalau Cakka berada didalam mobil itu dan bersembunyi…Makanya mereka mengikuti Ray dari belakang… Ray yang Risih akhirnya mengambil tindakan…
Dia turun dari mobil…
“Woii… gue kan tadi udah jelasin… kalau gue pinjem mobilnya Cakka”
“Jangan-jangan Cakka ada didalam” Kata seorang wartawan…
“Gue udah bilang Cakka gak ada… kalau gak percaya lu obrak-abrik aja tuh mobil… kalau Cakka ada di dalam gue kasih dah tu mobil buat kalian…” Kata Ray dengan nada menantang…
Para Wartawan yang penasaran mengobrak-abrik mobil Cakka yang dibawa oleh Ray… Memang tidak ada Cakka, mereka memeriksa semua bagian mobil tersebut jok belakang, bagasi, mesin, jok depan, bahkan sampai dasbor depan -_- tapi alhasil nihil karena Cakka memang tak ada disitu…
Tetapi tanpa diduga-duga seorang wartawan menemukan sebuah foto, di foto itu terdapat dua orang yang memakai seragam SMP yang satu anak laki-laki dan yang satu anak perempuan… Sepertinya itu foto Cakka waktu SMP…
Wartawan itu mengambil foto tersebut lalu menyimpan didalam sakunya kembali… membisikan sesuatu pada teman-teman wartawan… Lalu para wartawan itu mengangguk jahil dan keluar dari mobil Cakka…
“Gimana? Dapat gak Cakkanya? Dapat dimana? Di dasbor?” Sindir Ray
“Iya deh… maaf… yasudah makasih yah maaf sudah mengganggu…” Ucap salah satu wartawan…
Ray mendengus lalu segera menuju mobil dengan plat C 4 KKA itu dan meluncur kembali…
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Cakka dan Shilla telah selesai take vocal… Setelah menghabiskan waktu berjam-jam didalam studio rekaman tersebut akhirnya Cakka dan managernya itu bisa pulang… Huh! Sungguh melelahkan!
Tapi anehnya, Wartawan tadi tidak kembali ke studio tersebut ketika mereka tahu kalau yang dimobil itu bukan Cakka…
“Roy… gak ketahuan yah yang dimobil itu bukan gue tapi Ray? Kok wartawan gak balik-balik yah?”
“Ihhh… Cakka kamu gimana sih? malah bagus kan kalau mereka gak balik-balik… berarti si Ray jago ngibul…”
“Yah… tapi aneh aja gitu… kok perasaan gue jadi gak enak yah…”
“Cakka pliss deh… jangan parno… gak ada apa-apa kok… Yok pulang sekarang…” Ujar manager Cakka menarik Cakka…
“Eh… kita ke rumah Ray dulu…”
“Iya… bawel… ayo…”
Merekapun menuju mobil Ray yang diparkir dibelakang studio rekaman tersebut… Kemudian melaju kerumah Ray yang tak jauh dari situ…
Mobil Cakka sudah terparkir rapi digarasi rumah Ray membuat Cakka lega, merekapun masuk kedalam rumah Ray dan mendapati Ray sedang tertidur disofa dengan cemilan masih dimulutnya dan beberapa bungkusan cemilan disamping sofa tersebut serta TV yang belum dimatikan… Cakka Cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat sepupunya yang satu ini… Terbersit ide jahil dibenaknya…
“Gempaaaaaaa….. tsunami….. puting beliung…..” Teriak Cakka sambil menggoyang-goyangkan sofa yang ditiduri Ray…
Ray gelagapan dia segera berlari mengambil cemilan-cemilan yang ada dikulkas terus kembali ketempat Cakka…
“Ayoooo lari… kita cari tempat yang aman…” Kata Ray dengan berbagai macam cemilan ditangannya menarik Cakka…
Cakka Cuma bisa terkekeh melihat tingkah Ray… Ray malah bengong…
“Ngapain lo?”
“Lah? Lo ngapain bawa-bawa cemilan sebanyak itu?”
“Gue mau ngungsi kan katanya tadi ada gempa, tsunami sama puting beliung… jadinya gue bawa persediaan makanan gue…” Kata Ray polos…
Cakka menjitak jidat Ray… Ray meringis…
“Sakit tau Kka…”
“Makanya lu jadi sepupu gue jangan aneh-aneh deh… gak ada gempa, tsunami atau puting beliung…”
“Trus yang tadi?” Ray bengong
“Itu gue yang teriak Cuma pengen ngebangunin lu… lagian lu tidurnya asik banget gak matiin TV, masih ada cemilan dimulut lu… haha…”
“Abis gue nungguin lu lama sih…”
“Ya maap… rekamannya emang lama… ini kunci mobil lu… thanks yah… mana kunci mobil gue?” Kata Cakka sambil menyerahkan kunci mobil Ray…
Ray melempar kunci mobil Cakka… Cakka menangkapnya dengan sigap…
“Ehhh… nyebelin banget tahu gak wartawan-wartawan tadi pengen gue tabok Kka…” Kata Ray
“Hahaha… trus lo apain mereka sampai mereka gak balik di studio lagi?”
“Gini ceritanya … kan gue dikejar-kejar tuh sama wartawan gara-gara ide gila lo… pas sampe dipertigaan gue berhasil dicegat ama wartawan-wartawan sinting itu… mobil lo digetok-getok dah kacanya sambil manggil-manggil nama lo… Cakka… Cakka… nah kan gue risih… gue buka dah kacanya trus bilang kalau gue bukan Cakka… eh malah gue ditanya-tanyain kayak gue maling mobil lo aja… trus mereka Tanya lo dimana ya gue jawab gak tahu… gue cabut tapi mereka masih gedor-gedor dan terus ngejar gue akhirnya gue turun trus suruh mereka yang periksa sendiri mobil lo… baru deh mereka percaya dengan kibulan-kibulan gue…” Jelas Ray tentang kronologis kejadian dari A-Z…
Cakka Cuma manggut-manggut dengar cerita Ray sedangkan managernya asik nonton sambil makan cemilan yang tadi dibawa ray…
“Yaudah, gue cek mobil gue dulu yah…” Kata Cakka segera melangkahkan kakinya menuju garasi tempat mobilnya terparkir mobil mazda2 dengan plat nomor nama Cakka disitu… Ia segera membuka mobilnya dan melihat-lihat keadaan mobilnya… Gak ada yang rusak semua aman… Bajunya Cakka yang ada dibagasi aman semua… makanan ringan dan soft drink dijok belakang masih lengkap… semua masih ditempat semula… sipp, gak ada yang hilang…
Kemudian Cakka teringat sesuatu…
Flashback start<<<<<
Cakka sedang sumpek dia malas berada didalam rumahnya tapi dia mengantuk… dia ingin tidur tapi malas dikamarnya… kemudian Ia memutuskan untuk tidur dimobil kesayangannya… dia mengambil gulingnya, tapi sesuatu jatuh kelantai…
Yang adalah foto ketika dia masih SMP. Foto dengan seseorang dan Ia tahu siapa itu… seseorang yang membuatnya tiba-tiba merindukan sosok tersebut,
Cakka segera mengambil foto tersebut lalu melangkah menuju mobilnya kembali… Tiba dimobil dia segera tidur disana… walaupun sempit tapi terasa nyaman…
Cakka memandangi foto tersebut sampai Ia benar-benar tertidur pulas… Lama tertidur Cakka dikagetkan dengan suara managernya yang memanggilnya…
Akhirnya dia menyimpan foto tersebut didasbor depan mobilnya…
Flasback finish>>>>>>>
Cakka bergegas membuka dasbor depan mobilnya dan mencari-cari foto tersebut tapi nihil… Foto itu sudah tak berada ditempatnya… Cakka kaget sekaligus takut dia segera berlari masuk kedalam rumah Ray dan berteriak…
“RAAAAYYYY…” Teriaknya bak kesambet setan…
Dia melihat Ray dan Managernya sedang asyik menonton sambil memperebutkan sebuah cemilan…
“Punya gue…”
“Ray pelit kan masih banyak dikulkas…”
“Eit tetap gak boleh minta beliin boss lo sana”
Begitulah isi pertengkaran Ray dan Roy–Manager Cakka– memperbutkan sebuah cemilan… Cakka geleng-geleng kayak orang lagi seleng (?)
“Ray… mereka ngebongkar dasbor gue gak?” Tanya Cakka
“Ia kayaknya tapi gue gak tahu juga soalnya gue gak ngeliat waktu mereka ngebongkar mobil lo… emang ada yang hilang ya Cakka?” Tanya Ray
“Ada… sebuah fo…” Kata-kata Cakka terhenti ketika melihat sebuah benda yang Ia kenali dilayar kaca sebuah acara infotaiment … Cakka melotot melihatnya…
Membuat Ray dan Manager Cakka heran, bukan hanya karena Cakka tidak melanjutkan kata-katanya tetapi matanya juga membesar melebihi mata Deva O_O (piss -_-v) merekapun ikut mengarahkan pandangannya kearah TV…
Sedangkan Cakka menjatuhkan dirinya ke sofa…
“Pemirsa… kembali lagi dengan saya Zevana Arga selama 1 jam kedepan akan menguak kisah dan kasus para selebriti serta mengangkat hal-hal yang tabuh menjadi layak untuk diperbicangkan semuanya akan kami iris-iris secara tajam… setajam… PISAU!!” (backsound nada-nada seram kuntilanak, pocong ngesot, air terjun pengantin, jejak darah, si manis jembatan ancol #abaikan)
Cakka jadi semakin was-was… Jantungnya jadi dag-dig-dug tak karuan…
Dilain tempat diwaktu yang sama….
Oik sedang menikmati secangkir cappuccino hangat dia menyalakan TV, dia baru juga pulang dari promo single barunya di salah satu stasiun swasta…
Tadi dia juga baru kestudio mengambil lagu baru untuk single keduanya nanti… hari yang melelahkan… makanya untuk mengusir penatnya dia ingin bersantai sejenak, entah ada dorongan apa makanya dia menyalakan TVnya padahal sebenarnya malas… Karena tiap hari dia sudah berhubungan dan terjun langsung kedalam dunia didalam TV tersebut yang sebenarnya membuatnya Lelah…
Padahal dulu tak pernah terbersit dipikirannya kalau dia akan bekerja didunia entertaiment seperti ini… Dia malah ingin menjadi seorang Pramugari yang sering terbang dengan pesawat… Tapi tanpa dia duga dia bisa terbang kemana saja yang dia mau tanpa harus menjadi pramugari dengan pekerjaannya didunia entertaiment…
Mengingat dulu…. Tiba-tiba terbayang dibenaknya bayangan seseorang… Oik segera menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha melupakannya…
Dan perhatiannya mulai fokus diacara TV…
Matanya tiba-tiba melotot ketika melihat yang di TV…
“Pemirsa… kembali lagi dengan saya Zevana Arga selama 1 jam kedepan akan menguak kisah dan kasus para selebriti serta mengangkat hal-hal yang tabuh menjadi layak untuk diperbicangkan semuanya akan kami iris-iris secara tajam… setajam… PISAU!!” (backsound nada-nada seram kuntilanak, pocong ngesot, air terjun pengantin, jejak darah, si manis jembatan ancol #abaikan) –Dejavu yak-
“Foto ituuu…….” Oik kaget…
Continue~
garing yak -_-v maap...hehehe...
yang udah lupa part 1, 2
2 komentar:
HAY SALAM KENAL :)
CERBUNG U YG PENGORBANAN BUAT KAMU DI LANJUT DONK!!!
Lam kenal juga :)
heh? itu kayaknya bukan punya saya :O -_-v
Posting Komentar